“Tuntutlah ilmu sampai ke negri China.” Maksud loch? Sabar Cin, nggak usah kaget gito kale ngedengernya. Meskipun ngomongin China, bukan berarti kita nggak cinta sama Indonesia loh. Tapi ini adalah hadits nabi tentang anjuran menuntut ilmu sejauh mungkin, sampe China kalau perlu.
Well, hadits yang diriwayatkan dari jalan Abu Atikah A’tikah Al Bashri, dari Anas Bin Malik ini bukan mau nunjukin kemuliayaan masyarakat China, yang beragam produknya dari mainan sampe jeruk ponkamnya yang beredar di pasar Tradisional sampai Mall kita, tapi ini beneran tentang motivasi belajar. Ask you know brow, kalimat ini mengajak kita untuk rajin nuntut ilmu. Yah walaupun ilmu yang mau kita ambil itu nan jauh di rantau sampai ngikutin jejak Ninja Hatori yang suka mendaki gunung lewati lembah segala buat ngeraihnya. Tapi yang jelas, kita harus tetap semangat dan punya tekad kuat buat ngejalaninya. Gimana tuh brow. Setuju gak?
Mau nggak mau pokoknya harus setuju yach. Kalo nggak, kita do’ain kamu buncit lima bulan nggak sembuh-sembuh, he he maksa....
Kalo dipikir, kenapa sich China yang harus jadi perumpamaan, bukan Mesir yang ada Cleopatra dan Firaunnya atau Roma yang ada Julius Caesar dan kisah Asterix-Obelix yang heboh abiz.
Secara ya, pada zaman Rasulullah aja, kebudayaan China udah maju banget, mulai dari kesusasteraan sampai cara pengobatan. Dan tahu nggak, Tembok Besar China yang panjangnya 8.850 km. dan dibangun pada masa Dinasti Ming (1368-1644). Hei, itu kan udah lama banget. Dan itu dibangun secara alami, alias sebelum teknologi komputerisasi berkembang pesat. Tapi lihat hasilnya, benteng yang dijadiin sebagai pelindung China dari serangan musuh ini masih berdiri kokoh sampe sekarang. Nah. Hal kayak gini nih yang perlu kita pelajari. Dan jadi alasan kuat kenapa mesti China?
Simak celoteh Ismail Sholeh yang kuliah di STKIP SETIA BUDHI. Do’i yang ngambil jurusan Bahasa Inggris ini, ngaku, nuntut ilmu itu emang penting banget meskipun harus pergi ratusan mil jauhnya. Selain emang kewajiban, menuntut ilmu juga buat kebutuhan. Soalnya nih kata dia, ilmu bisa merangkum kepentingan jangka panjang dan masa depan.
“ilmu itu bisa jadi investasi kita di masa yang akan datang. Ilmu itu banyak manfaatnya yang bisa jadi penerang buat hidup kita. Itulah kenapa ada pepatah yang menganjurkan kita. tuntutlah ilmu dari bayi sampai liang lahat,” kata cowok yang dikenal pendiam ini.
Sahabat. Something bernama belajar itu nggak kenal waktu en tempat. Pokokknya menembus batas ruang dan waktu. Beuh... kayak mesin waktu aja. Hihihihi......
Tapi sob. Hal ini emang bener kok. Belajar itu nggak pernah kenal batasan. Mau orang kaya, miskin, tua dan muda. semua punya kesempatan yang sama buat belajar, sampai kapanpun. Makanya, muncul pernyataan, carilah ilmu sampai ke negeri China. Yup!
Menurut Rosih Sunan Dewi, nuntut ilmu itu penting banget. “anak muda nggak boleh kalah sama orang yang tua. Kalo ibuku aja bisa S2, kenapa aku nggak?” ujar mahasiswi La-tansa Mashiro ini. Perlu diingat sob.. nggak ada yang abadi kecuali ilmu. Kekayaan dan kecantikan itu bisa habis dan nggak langgeng, tapi kalo ilmu bisa selalu bertambah. Keep your promise to study hurd okay....(Ndy/Radar)
Selasa, 01 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar